Open Office Hours (08.00 - 17.00)
+62 31 582 8435 9
6 Feb, 2024 | admin | No Comments

Pengembangan Teknologi 3D Modeling dalam Kasus Microtia di Dunia Kesehatan

3D modeling kesehatan microtia

Teknologi 3D modeling telah membuka peluang baru di dunia kesehatan dalam pengembangan solusi yang lebih presisi dan efektif untuk kasus microtia. Microtia merupakan kelainan kongenital yang ditandai dengan perkembangan telinga yang tidak sempurna pada bayi. Kasus ini seringkali menimbulkan tantangan bagi dokter bedah untuk melakukan rekonstruksi tulang telinga yang hilang atau tidak berkembang dengan baik.

Microtia dapat terjadi pada satu atau kedua telinga, dan tingkat keparahan kondisi ini bervariasi. Telinga yang tidak berkembang dengan baik dapat menyebabkan masalah estetika dan fungsional bagi individu yang mengalaminya. Proses rekonstruksi tulang telinga menjadi suatu kebutuhan, tetapi tantangan utama bagi dokter bedah adalah menciptakan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan anatomi setiap pasien.

Penerapan teknologi 3D modeling dalam dunia kesehatan, khususnya pada kasus microtia, memberikan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut. Proses ini dimulai dengan pemindaian tiga dimensi dari telinga pasien yang terkena microtia. Data pemindaian tersebut digunakan untuk membuat model virtual telinga yang akurat.

Manfaat Teknologi 3D Modeling

Salah satu manfaat utama teknologi 3D modeling pada kasus microtia adalah kemampuannya untuk mendesain cutting guide dengan presisi tinggi. Cutting guide ini merupakan panduan yang dibuat khusus untuk membimbing dokter bedah selama proses pembedahan. Dengan menggunakan cutting guide, dokter dapat lebih akurat dalam mencetak tulang telinga baru sesuai dengan desain yang telah direncanakan sebelumnya.

Setiap kasus microtia memiliki karakteristik yang unik, dan pendekatan satu ukuran untuk semua tidaklah efektif. Teknologi 3D modeling memungkinkan customizasi optimal dalam desain tulang telinga baru, sesuai dengan anatomi pasien. Hal ini meningkatkan tingkat keberhasilan pembedahan dan mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi.

Dengan presisi tinggi dalam desain dan penerapan cutting guide, teknologi 3D modeling memberikan hasil estetika dan fungsional yang lebih baik. Pasien yang menjalani rekonstruksi tulang telinga dengan pendekatan ini cenderung mengalami proses pemulihan yang lebih cepat dan hasil lebih memuaskan.

Meskipun teknologi 3D modeling memberikan banyak keuntungan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti biaya dan ketersediaan teknologi ini di beberapa wilayah. Disinilah peran PT Tekno Sains Medika sebagai anak perusahaan dari PT ITS Tekno Sains yang dimiliki oleh Kampus ITS Surabaya diperlukan, produk kami yang bernama GUO3D akan terus dikembangkan beserta semua produk dalam bidang teknologi kesehatan dan diharapkan dapat mengatasi kendala yang ada dan membuat pendekatan ini lebih dapat diakses oleh lebih banyak pasien.